Thursday, August 3, 2017

KORBAN PELET GUNA GUNA

ﺑِﺴْــــــــــــــــــﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢِ






Assalamualaikum wr wb



Wahai para pembaca yang budiman, yang pro kontra dan yang bosen baca tapi masih aja penasaran...😂 sebelumnya terimakasih banyak sudah peduli membaca coretan saya.

Mungkin penulis sudah pernah menjelaskan, bagaimana mekanisme pelet itu. Dan apa saja benang merah dari anjuran Rasulullah, menurut yang beredar dilapangan ada beberapa penulis tahu bagaimana dan apa saja media yang digunakan untuk mengguna guna,pelet orang yang menjadi target.
Yaitu:

1. Dari jabat tangan yang sebelumnya pelaku mengoleskan minyak tertentu(dan dibacakan mantra) ditangan ketika si korban lengah dari al araaf 205 maka dengan ijin Allah target bisa terjerat sihir. Itulah kenapa rasulullah saw melarang bukan muhrim bersentuhan jadi bukan hanya karena batal wudhu😄. Jadi sobat muslim muslimah harus berhati hati

2. Media pelet berikutnya adalah makanan dan minuman yang dijampi/di beri mantra dan agar lebih kuat biasanya buhul sihir semacam ini disertai dengan barang barang haram seperti darah haid, air seni, air ludah, minyak babi, dll. Pengalaman yang saya ruqiah, karena pengaruh pelet pada saat muntah, disertai gumaplan darah. Oleh karena itu kita harus waspada dan selalu menyebut nama Allah swt sebelum makam dan minum, atau hendak melakukan hal lainnya.

3. Media sihir berikutnya adalah foto, ntah itu foto selfie atau groovie, atau semacam foto ktp(muka tegang biasanya) mangkanya hati hati dalam upload foto ke medsos. Njeh.

4. Dari benda benda yang berhubungan dengan si target. Kita harus waspada ya....

5. Dari kontak mata, ini sihir ain yang biasanya dilakukan oleh tukang sihir yang mempunya ilmu yang tinggi(dilingkup dunia hitamnya)
Mangkanya kita harus menjaga pandangan kita dan harus mengamalkan al araaf 205 dengan hati yang di isi dengan dzikrullah insyaallah kita akan terbentengi.

So anyway,

Kali ini saya akan menceritakan sebuah pengalaman penulis selaku orang awan ini, ketika ada tamu untuk layanan ruqiah di tempat praktek saya dulu di seputaran Mataram.

Tamu saya seorang gadis remaja usia sekitar 17tahun masih SMA sebut saja namanya mawwar, datang diantar oleh kakak laki-lakinya. Awalnya sih hanya coba coba, kemudian... Eh maksud saya awalnya sih kakaknya saja yang datang menemui saya dan bercerita perihal keluh kesahnya tentang adiknya, yang sempat dilarikan oleh pacarnya dan di inapkan selama sehari ntah dimana, menurut kakaknya, semenjak dilarikan sehari ketika pulang, perangai Mawwar berubah 181derajat. Menjadi seorang yang kasar, terhadap orang tua beserta kakak kakaknya, mawwar juga berani membantah yang awalnya penurut. Nah atas dasar perubahan sikap itulah sang kakak Mawwar, membawa sang adik keesokan harinya untuk diruqiah. Dan penulis mengerti bagaimana perasaan sang kakak.

Keesokan harinya setelah azar, datanglah Mawwar, disertai sang kakak, mereka berucap salam dan penulis menjawab salamnya. Setelah melepas sandal mereka, pada pandangan pertama penulis dengan Mawwar, penulis serta kakaknya kaget, bagaimana tidak ketika saling memandang(wajar) mawwar Langsung muntah muntah di lantai (TT) penulis sempat sedikit tersinggung apa mungkin, ada yang salah dengan wajah penulis?!?! (Just kidding) ehem... Jadi ntah kenapa ntah masuk angin. Yang jelas selama proses ruqiah mawwar muntah terus ketika ayat ayat ruqiah dibacakan. Setelah tidak terasa muntah lagi dan tubuh terasa ringan, akhirnya kami berikan masukan masukan yang positif... Akhirnya esok lusa datang lagi untuk silaturahmi dengan wajah yang bercahaya bisa tersenyum dan sikap yang kembali seperti semula(santun/penurut), tidak seperti awal yang terlihat pucat sekali.

Dan banyak sekali ciri ciri orang terkena pelet pengasih, seperti tembok kelihatan wajah orang(yang melakukan pelet) dimana mana dia lihat selalu wajah wajah itu yang terbayang, lupa akan akal sehat, lupa dengan suami/istri anak anak...

Kita bentengi dengan mendekatkan diri pada Allah swt.

Di sarankan ruqiah mandiri
Jika tidak mampu barulah dibantu(ruqiah) oleh orang lain.
Jadi ruqiah yang dibantu oleh orang lain sifatnya emergency atau terdesak.

Astaghfirullahaladzim

alhamdulillah
Allahuakbar

Wasalamualaikum wr wb.

No comments:

Post a Comment