ﺑِﺴْــــــــــــــــــﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢِ
Assalamualaikum wr wb
Dengan bahasa awam dan ilmu minim....
Kali ini ijinkan saya membahas tentang perlindungan, kekebalan absolut dalam islam, dimana kekuatan perlindungan ini begitu kuat dan dahsyat karena Allah swt lah yang menjadi penjaga kita melalui malaikatnya, bukan hadam/khadam dari golongan jin kafir maupun jin mukmin.
Bukan kebal senjata loh ya...
Tidak boleh dalam konteks ajaran islam. Rasulullah aja pernah dilempar batu giginya tanggal. Dan rasul kebal sih, kebal gak bisa marah(sabar).
La kok ada muslim yang belajar kebal, antum mentauladani siapa?! Maaf ya.
Penulis sudah sering kok meruqiah orang punya ilmu demikian... Untung Allah rela bantu, penulis sehinggal lancar lancar saja.
Allah berfirman,”
ﻭَﻧَﺤْﻦُ ﺃَﻗْﺮَﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﻣِﻦْ ﺣَﺒْﻞِ ﺍﻟْﻮَﺭِﻳﺪ “ artinya : “dan kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya”
Maka dari itu jangan mengadakan tandingan tandingan Allah sebagai penjaga kita. Artinya bukan dengan perantara, akan tetapi langsung kita berlindung kepada Allah swt(tidak dengan selain Allah/makhluk ghaib lain)
Pahami kalimat ini yang tiap waktu pembaca ucapkan:
ﺃﻋﻮﺫ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ﺍﻟﺮﺟﻴﻢ
Ar: aku berlindung kepada allah dari godaan syaiton dan jin
Untuk memperoleh perlindungan Allah swt yang absolut ini kita wajib mengikuti aturan main islam. Dimana dijelaskan :
1. RASULIULLAH Shallahu ‘alaihi Wassallam bersabda: “Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah.” (HR. Imam Baihaqi)
Dari hadist shahih ini saja wajib kita imani karena sudah ucapan dari Rasulullah saw sendiri, apakah kita akan mengadakan tandingan tandingan berupa, senjata pusaka?
Bentengan/pageran yang di paku di gantung di tanam dalam tanah?!
Apakah suri tauladan mengamalkan hal semacam itu?!jawabnya tidak. Ingat nabi ada untuk diteladani
Sekarang tanya dirimu sendiri wahai pembaca muslim muslimah, apakah kita melakukan diluar sabda/ucapan/wejangan Rasul?!
Silahkan di kaji
ﻫَﺎﺃَﻧﺘُﻢْ ﻫَﺆُﻟَﺎﺀ ﺗُﺪْﻋَﻮْﻥَ ﻟِﺘُﻨﻔِﻘُﻮﺍ ﻓِﻲ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻓَﻤِﻨﻜُﻢ ﻣَّﻦ ﻳَﺒْﺨَﻞُ ﻭَﻣَﻦ ﻳَﺒْﺨَﻞْ ﻓَﺈِﻧَّﻤَﺎ ﻳَﺒْﺨَﻞُ ﻋَﻦ ﻧَّﻔْﺴِﻪِ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﺍﻟْﻐَﻨِﻲُّ ﻭَﺃَﻧﺘُﻢُ ﺍﻟْﻔُﻘَﺮَﺍﺀ ﻭَﺇِﻥ ﺗَﺘَﻮَﻟَّﻮْﺍ ﻳَﺴْﺘَﺒْﺪِﻝْ ﻗَﻮْﻣﺎً ﻏَﻴْﺮَﻛُﻢْ ﺛُﻢَّ ﻟَﺎ ﻳَﻜُﻮﻧُﻮﺍ ﺃَﻣْﺜَﺎﻟَﻜُﻢْ
“Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan pada jalan Allah. Maka di antara kamu ada yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang berkehendak; dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kamu ini.” (QS. Muhammad [47]:38).
Rosululloh saw. bersabda, “Aku dan penjaga anak yatim akan berada di dalam Jannah yang berdekatan seperti dekatnya jari tengah dan jari telunjuk.”
Rosululloh saw. mengisyaratkan bahwa jari tengah lebih tinggi dari jari telunjuk, maksudnya adalah karena kenabian, kedudukan beliau saw. lebih tinggi dari orang lain, tetapi ‘penjaga’ anak yatim dan penjaga harta mereka akan berada berdekatan dengan beliau saw.
Allah akan menghancurkan bencana sebesar gunung sebelum dia sampai kepada kita
Jika kita memelihara anak yatim yang belum dewasa yang belum usia kerja.
Itulah yang penulis pegang, tidak ada hadam/khadam/atau pembantu. Insyaallah hanya malaikat saja yang menjaga(bukan pembantu lo) kita(hanya menjjaga)
Dan satu hal lagi baca dan amalkan al araaf 205...bukam dibaca aja. Tapi harus tau apa tujuan ayat tsb.
Mungkin banyak, yang membahas mengenai ini, penulis hanya menceritakan apa yang penulis alami sendiri. Dengan istiqomah memelihara anak yatim dan sllu berdzikir dalam hati tiada henti (al araaf 205) insyaallah sampai sekarang Allah melindungi. Semoga sampai akhir hayat.
Intinya yang penulis pegang adalah:
1. Sedekah wajib ke anak yatim
2. Amalkan al araaf 205
Insyaallah Allah swt akan melindungi dari marabahaya berupa apapun. Dan melipatgandakan rizki kita. Amin. Tapi ingat jangan pakai ilmu gabungan. Ntar dua point diatas di amalkan, digabungkan sama hal hal musryik... (Rajah, jimat, pusaka, baik yang disimpan dalam rumah atau ditanam. Kalau gitu mah, bukan manfaat yang datang, melainkan murka Allah yang datang.
Berkaitan dengan hal ini
Selaku penulis yang juga sebagai peruqiah(bukan ustad) sering ditanya beberapa hal:
1. Tanya: Apa tidak takut banyak musuhnya?!
Jawab: Sebenernya mau jadi peruqiah atau kagak tetep ada musuhnya sedari iblis menggoda Adam, sampekkkkk anak cucu adam iblis/jin kafir akan terus menggoda. Allah mengatakan iblis itu musuhmu yang nyata.
So emang sudah watak si iblis mah kayak gitu.
2. Tanya: apa tidak takut hadamnya marah(Dari sini ketauan kalau hadam itu bukan malaikat/karena malaikat tidak bisa marah, ya kan)????kalau marah berati jin. Trus lagi lagi baca al jin ayat 6.
Jawab: namanya juga haddam jin, mogimana aja dia tetep suka cari masalah, hendak marah, emang dia/jin/haddam pemarah dan pendendam. Jadi kalau jin marah itu memang sifatnya dan sombong sangat.
Sekiranya hanya itu secuil pengalaman yang bisa saya share, dikarenakan keterbatasan SDM, mungkin ada ustad yang mau menambahkan ke tidak lengkapan pengetahuan penulis. Silahkam nyumbang Artikel di blogg saya.😇😇😇 with my pleasure...
Jika ada kritik, saran, tanya, silahkan isi di komentar di bawah.
Waassalamualaikum wr wb
No comments:
Post a Comment