Asslamualakkum wr wb
kali ini saya akan membahas operasi ghaib, yang mana dari segi metode merupakan bentuk penanganan kesehatan alternatif dari operasi medis yang mungkin harus dibedah dan menimbulkan bekas luka atau bahkan efek samping. sedangkan Operasi Ghaib ini tidak demikian. Tarif dalam bentuk infaq(seikhlasnya)tentu saja pengobatan alternatif ini sangat bersahabat bagi masyarakat yang tidak mampu ataupun yang mampu tetapi tidak cukup berani menjalani operasi medis yang menjadi ketakutan bagi pasien tersebut.
Operasi Ghaib ini saya akan ulik dari sudut pandang islamiyah(thibun nabawi) atau lebih umumnya dari sudut pandang kemukjizatan dari Tuhan semesta alam yang Maha Esa.Dan bahkan dewasa ini pengobatan medis mengenali "kemukjizatan" ini dikenal dengan sebutan Holistik Quantum.
Operasi ghaib ini tidak lain tidak bukan ialah teraphy doa dan keyakinan. Dan semua metode teraphy yang sesuai, baik bekam, herbal dan lainnya.
tentu saja komposisi dari keyakinan SALAH SATUNYA ialah sugesti.
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ : (( يَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى : أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي ، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي ، فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ، ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي ، وَإِنْ ذَكَرنِي فِي مَلَأٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat).” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 6970 dan Muslim, no. 2675]
Kenapa Sugesti?! karena kesehatan itu berasal dari pikiran lho sahabatku. dan Yakin berasal dari hati.
Apakah kalian para pembaca sadar metode hipnotis itu selama kita jumpai baik dari media televisi atau media lain, dan penulis tahu sendiri dari rekan penulis yang humas hipnotheraphy disalah satu provinsi, mereka selalu melakukan pengobatan hipnotis hanya kepada orang dewasa saja, karena orang dewasa sudah bisa memahami sugesti terapist hipnotis nya.
Nah, bagaimana dengan Balita atau dibawahnya?!
apakah mereka bisa di hipnotis atau disugesti?!
saya rasa tidak.
Tapi coba kita tunggu saja tanggapan terapist hipnoteraphy di kolom komentar yang nantinya bisa jadi bahan perbandingan dan masukan bagi penulis.
well, operasi ghaib ini jika, diartikan secara harfiah, operasi berarti tindakan (pengobatan bedah) ghaib berarti tak terlihat(partikel Quantum).
Operasi ghaib ini tak terlihat tapi bisa dirasakan oleh indra perasa pasien, rasanya bervariasi tergantung kondisi pasien.
operasi ghaib memungkinkan, karena baik terapist maupun pasien bisa berkesinambungan dan melaraskan usaha serta doa agar penyakit diangkat oleh Sang Pencipta(bagi yang percaya Tuhan itu ada). Tentu saja yang berperan dalam perantara dan Tuhan ialah malaikat, karena malaikat yang bisa membawa doa doa naik turun disampaikan kepada Tuhan dan diberikan kepada pasien berupa kesembuhan yang tentu saja melalui perantara teraphist tersebut. Seperti contoh penulis sebagai terapist al-himmah atau bekam dan juga terapi illahiah.
Nah lagi, apakah penulis ini sosok yang sakti?! tentu bukan. yang dibutuhkan penulis dalam mengobati pasien adalah sikap peduli dan kasih yang tulus, sehingga antara pasien dan terapist tercipta ikatan, sama sama berdoa memohon kepada Tuhan untuk diangkat penyakitnya. InsyaAllah.
beberapa hadist shahih sebagai bahan kajian:
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari di dalam shahihnya, dari shahabat Abu Hurairah bahwasanya Nabi bersabda,
مَا أَنْزَلَ اللهُ دَاءً إِلَّا أَنْزَلَ لَهُ شَفَاءً
“Tidaklah Allah turunkan penyakit kecuali Allah turunkan pula obatnya”
Dari riwayat Imam Muslim dari Jabir bin Abdillah dia berkata bahwa Nabi bersabda,
لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ، فَإِذَا أَصَابَ الدَّوَاءُ الدَّاءَ، بَرَأَ بِإِذْنِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ
“Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka dia akan sembuh dengan seizin Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (HR. Muslim)
Diriwayatkan pula dari musnad Imam Ahmad dari shahabat Usamah bin Suraik , bahwasanya Nabi bersabda,
كُنْتُ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَجَاءَتِ اْلأَعْرَابُ، فَقَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، أَنَتَدَاوَى؟ فَقَالَ: نَعَمْ يَا عِبَادَ اللهِ، تَدَاوَوْا، فَإِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ لَمْ يَضَعْ دَاءً إِلاَّ وَضَعَ لَهُ شِفَاءً غَيْرَ دَاءٍ وَاحِدٍ. قَالُوا: مَا هُوَ؟ قَالَ: الْهَرَمُ
“Aku pernah berada di samping Rasulullah b. Lalu datanglah serombongan Arab dusun. Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, bolehkah kami berobat?” Beliau menjawab: “Iya, wahai para hamba Allah, berobatlah. Sebab Allah I tidaklah meletakkan sebuah penyakit melainkan meletakkan pula obatnya, kecuali satu penyakit.” Mereka bertanya: “Penyakit apa itu?” Beliau menjawab: “Penyakit tua.” (HR. Ahmad, Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan At-Tirmidzi, beliau berkata bahwa hadits ini hasan shahih. Syaikhuna Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i menshahihkan hadits ini dalam kitabnya Al-Jami’ Ash-Shahih mimma Laisa fish Shahihain, 4/486)
Dari Ibnu Mas’ud , bahwa Rasulullah bersabda:
إِنَّ اللهَ لَمْ يَنْزِلْ دَاءً إِلاَّ أَنْزَلَ لَهُ شِفَاءً، عَلِمَهُ مَنْ عَلِمَهُ وَجَهِلَهُ مَنْ جَهِلَهُ
“Sesungguhnya Allah tidaklah menurunkan sebuah penyakit melainkan menurunkan pula obatnya. Obat itu diketahui oleh orang yang bisa mengetahuinya dan tidak diketahui oleh orang yang tidak bisa mengetahuinya.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah, dan Al-Hakim, beliau menshahihkannya dan disepakati oleh Adz-Dzahabi. Al-Bushiri menshahihkan hadits ini dalam Zawa`id-nya. Lihat takhrij Al-Arnauth atas Zadul Ma’ad, 4/12-13)
Operasi Ghaib dan Self Healing
Allah berfirman
ﻭَﻧُﻨَﺰّﻝُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥِ ﻣَﺎ ﻫُﻮَ ﺷِﻔَﺂﺀٌ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔٌ ﻟّﻠْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﻭَﻻَ ﻳَﺰِﻳﺪُ ﺍﻟﻈّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ ﺇَﻻّ ﺧَﺴَﺎﺭﺍً
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian” (QS. Al-Israa’: 82).
Syaikh Muhammad Al-Amin Asy-Syinqith menjelaskan bahwa maksud obat dalam ayat ini adalah obat untuk penyakit fisik dan jiwa. Beliau berkata
ﻣَﺎ ﻫُﻮَ ﺷِﻔَﺎﺀٌ ﻳَﺸْﻤَﻞُ ﻛَﻮْﻧَﻪُ ﺷِﻔَﺎﺀً ﻟِﻠْﻘَﻠْﺐِ ﻣِﻦْ ﺃَﻣْﺮَﺍﺿِﻪِ ; ﻛَﺎﻟﺸَّﻚِّ ﻭَﺍﻟﻨِّﻔَﺎﻕِ ﻭَﻏَﻴْﺮِ ﺫَﻟِﻚَ ، ﻭَﻛَﻮْﻧَﻪُ ﺷِﻔَﺎﺀً ﻟِﻠْﺄَﺟْﺴَﺎﻡِ ﺇِﺫَﺍ ﺭُﻗِﻲَ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﺑِﻪِ ، ﻛَﻤَﺎ ﺗَﺪُﻝُّ ﻟَﻪُ ﻗِﺼَّﺔُ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺭَﻗَﻰ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞَ ﺍﻟﻠَّﺪِﻳﻎَ ﺑِﺎﻟْﻔَﺎﺗِﺤَﺔِ ، ﻭَﻫِﻲَ ﺻَﺤِﻴﺤَﺔٌ ﻣَﺸْﻬُﻮﺭَﺓٌ
“Obat yang mencakup obat bagi penyakit hati/jiwa, seperti keraguan, kemunafikan, dan perkara lainnya. Bisa menjadi obat bagi jasmani jika dilakukan ruqyah kepada orang yang sakit. Sebagaimana kisah seseorang yang terkena sengatan kalajengking diruqyah dengan membacakan Al-Fatihah. Ini adalah kisah yanh shahih dan masyhur” (Tafsir Adhwaul Bayan).
baik operasi ghaib dan self healing, itu memang benar bagi orang yang sudah membuktikan. Dan menjadi berita bohong bagi yang belum pernah membuktikan.
ingat, manusia itu mau mempercayai apa yang ingin ia percayai. dibutuhkan kemampuan mengambil hikmah, maka dibutuhkan pendekatan secara spiritual kepada Allah untuk mendapatkan ijinNya.
Operasi ghaib dan self healing, tidak lain tidak bukan adalah memanfaatkan "penyembuh" didalam jiwa dan raga kita, dan jika Allah mengijinkan maka hal ini dapat bekerja dengan baik.
Dan mengenai kalimat kampung yang dikatakan dalam pengobatan sering disebut "jodoh" atau cocok-cocokan ini bukan tanpa dasar. Dasar nya sangat kuat ditinjau dari Sabda Rasulullah saw, yang kurang lebih beliau mengatakan:berobatlah kamu yang halal, kepada siapapun sebagai ikhtiar, kita tidak tahu pertolongan Allah melalui perantara siapa, maka teruslah mencari ntah itu seorang ustadz, tabib, dokter atau bahkan yang tidak menyandang gelar Penghusada apapun namanya. Itulah Rahasia Allah. Dan Allah senang melihat hambanya bersusah payah.
kita tidak tahu pertolongan Tuhan turun melalui siapa. Kita diwajibkan aktif berusaha dan menjumpai "Penghusada" satu demi satu sampai ketemu yang berjodoh/yang tepat.
Alhamdulillah penulis pernah beberapa kali diberi kesempatan menjadi perantara terhadap pasien, tuli (usia 2 tahun), tumor ganas (usia 3 tahun),dan kanker payudara (usia 35 tahun). dengan jalan Holistik atau pengobatan menyeluruh. Bagi penulis pengobatan menyeluruh ini paling detil diajarkan oleh Nabi Muhammad saw.
mohon maaf jika ada kekurang disana sini. penulis akan berupaya memperbaiki gaya bahasa dan gaya menulis lebih baik lagi.
semoga bermanfaat
wassalamualaikum wr wb.